Cari Blog Ini

Minggu, 03 Juli 2011

Biografi Samir Nasri



Samir Nasri sering disebut-sebut sebagai 'the new Zinedine Zidane' karena karakter permainan dan akselerasi yang mirip dengan legenda Prancis tersebut. Nasri juga aset tim nasional Prancis di masa depan yang dibesarkan di klub Marseilles. Seperti Zidane, Nasri juga warga Negara Prancis keturunan Aljazair yang dibeli Arsene wenger untuk menggantikan posisi Alexander Hleb. Nasri telah membuktikan pembeliannya tidak sia-sia dengan memainkan peran sentral di lini tengah Arsenal sama persis dengan posisi idolanya Zinedine Zidane. Ia mengawali karirnya dengan Marseille ketika berusia sembilan tahun dan mulai terjun di Ligue 1 pada musim 2004-05 di mana ia mengijak usia 17. Ia juga menjadi pilihan timnas Prancis U-16, 17, 18, 19 dan 21.
 
Nama : Samir Nasri
Tanggal lahir : Jun 26, 1987
Tempat lahir : Marseille, France
Posisi : Gelandang Serang
Tinggi Badan : 5' 10'' (1.78m)
Berat badan : 75 kg
Klub sebelumnya : Marseilles
Klub sekarang : Arsenal

Dalam musim kompetisi 2006-07 di Ligue 1 ia mendapat penghargaan Young Player of the Year dan 12 bulan kemudian bergabung dengan Arsenal dengan nilai transfer sebesar £ 15 juta. Dampak pembelian Nasri langsung terasa di Arsenal. Sebagai gelandang serang, Ia langsung mencetak gol pada debutnya saat melawan West Brom dan menikmati musim pertama yang produktif di Inggris. Ia juga mencetak dua gol dalam kemenangan 2-1 atas Manchester United pada November 2008.



Nasri mengalami patah kaki yang membutuhkan penyembuhan cukup lama di awal musim 2009-10, Namun Nasri terus menampilkan kualitas dirinya setelah pulih dari cedera. Ia tetap menempati peran sentral di lini tengah bahkan sering diposisikan di belakang striker tunggal, ia juga sering mewakili Cesc Fabregas sebagai kapten bila diperlukan. Ia memiliki keistimewaan akselerasi, visi dan imajinasi yang tidak terduga lawan-lawannya. Solo run yang diperagakan sering merepotkan barisan pertahanan lawan. Namun ia lemah dalam pertahanan, dan grafikl permainan yang kurang stabil. Moment special yang dirasakannya adalah saat mencetak gol spektakuler melalui solo run melewati 4 pemain lawan saat mengalahkan Porto di ajang Liga Champions bulan Maret 2010.

Sumber : biografitokohdunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...