Cari Blog Ini
Rabu, 29 Juni 2011
Biografi Marie Curie
Marie Currie bersama suaminya Pierre dikenal sebagai ilmuwan yang menekuni bidang radioaktif. Ia mendapat hadiah nobel dua kali setelah menemukan unsur radioaktif radium dan polonium. Ia bahkan meninggal karena terkontaminasi sehingga menderita anemia aplastik. Lahir di Warsawa Polandia 1867 dan meninggal di Alpin Prancis 1934.
Bakat ilmu dan politik ayahnya menurun pada diri Maria. Dia meraih mendali emas pada olimpiade Sains. Ia lalu kuliah di Universitas Sorborne Prancis, menekuni bidang Fisika tahun 1893 dan menikah dengan Pierre Curie setahun kemudian. Setelah mencermati penemuan sinar X oleh Wilhelm Rontgen ia berhasil menemukan kekuatan besar dalam uranium yang disbutnya “radioaktif”.Curie dan suaminya berusaha keras mengurai bijih-bijih mineral dengan mengristalisaisnya. Dari penelitiannya ia membuktikan adanya elemen baru yang mereka beri nama polonium (sesuai tempat kelahirannya). Dalam percobaan berikutnya ia menemukan bahan radioaktif yang lebih tinggi tingkatannya dan mereka namai radium.
Tahun 1903, pasangan ini memperoleh nobel bidang Fisika atas penemuannya. Setelah suaminya meninggal akibat kecelakaan di jalan raya, Curie melanjutkan usahan penyelidikannya dalam bidang radioaktif dan memperkenalkan istilah “disintegrasi” (pembelahan sebuah atom dalam radiokatif menjadi elemen yang berbeda). Tahun 1911 ia mendapat hadiah nobel untuk kedua kali namun untuk bidang kimia. Pada Perang dunia I Curie berperan besar dalam penggunaan radiasi untuk kepentingan medis. Ia menjadi salah satu perempuan paling terkenal di dunia yang mengkampanyekan penggunaan radium bagi kegiatan medis dengan memfasilitasi pendirian institut terapi radium di Prancis,Polandia dan Amerika Serikat. Ia membuktikan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kepentingan kemanusiaan.
Pada tahun 1920-an kesehatannya mulai menurun akibat kurangnya pengetahuan mengenai bahaya radioaktif dalam jangka panjang. Ia kemudian terkena anemia aplastik hingga merenggut nyawanya tahun 1934.
Sumber : biografitokohdunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar