Cari Blog Ini

Minggu, 26 Juni 2011

Biografi Karl Landsteiner

Karl Landsteiner

 Penemu Penggolongan Darah

Karl Landsteiner adalah ilmuwan penting pada abad 20 terutama dalam bidang ilmu Kedokteran. Penemuannya mengenai klasifikasi golongan darah A,B,AB dan O menghantarkannya meraih nobel dibidang kedokteran tahun 1930. Ia lahir di Wina Austria 14 Juni 1868, anak seorang doktor hukum dan jurnalis terkenal yang meninggal sejak Karl berusia 6 tahun.

Sejak masih pelajar Karl telah berkecimpung dalam dunia riset. Ia mempublikasikan risetnya tentang pengaruh diet terhadap komposisi abu darah. Ketika dewasa ia belajar ilmu kedokteran di Universitas Wina dan lulus tahun 1891. Ia juga aktif dalam penelitian bidang Kimia di Laboratorium Hantzsch di Zurich, Lab Emil Fischer di Wurzburg dan Lab E Bambebger di Munich. Setelah berkelana di Jerman dan Swiss, ia kembali ke Wina tahun 1896 dan bekerja sebagai asisten Max von Gruber di Institut Higiene Wina. Tahun 1898-1908 ia menjadi asisten di Departemen Anatomi Patologis Universitas Wina dan bekerja bersama Prof A Weichselbaum-penemu bakteri pneumococcus penyebab meningitis.

Landsteiner justru banyak berkecimpung dalam bidang fisiologi daripada anatomi. Setelah 20 tahun bekerja ia bersama rekan-rekannya mempublikasikan penelitian mengenai anatomi abnormal dan kekebalan tubuh. Ia berhasil menemukan faktor-faktor kekebalan tubuh manusia. Sumbangan Landsteiner pada bidang patologis, histologi dan imunologi amat besar. Ia melakukan observasi secara cermat. Penemuannya yang sangat terkenal adalah mengenai penggolongan darah yang dipakai hingga sekarang.

Tahun 1875 ia menyakatan jika manusia ditransfusi darah hewan, maka darah asing ini akan menggumpal dan pecah dalam pembuluh darah manusia. Ia menunjukkan reaksi yang sama juga terjadi pada transfusi antar manusia dapat menyebabkan syok atau reaksi lainnya. Penemuannya ini awalnya kurang mendapat perhatian hingga tahun 1901. Di tahun tersebut ia mengklasifikasikan golongan darah menjadi A,B,AB dan O. Dia juga menunjukkan bahwa transfusi antar golongan darah A atau B tidak menyebabkan kerusakan sel seperti jika transfusi dilakukan pada golongan darah yang berbeda.

Tahun 1919 Landsteiner bekerja di Institut Rockefeller untuk riset kedokteran di New York. Ia bersama Levine dan Wiener bekerjasama melakukan penelitian lebih lanjut mengenai golongan darah. Ketiga ilmuwan ini juga merintis penemuan faktor –Rh dalam darah yang menghubungkan darah manusia dengan darah kera rhesus. Hingga akhir hayatnya Landsteiner terus meneliti golongan darah dan aspek kimia antigen, antibodi, dan faktor-faktor kekebalan darah. Tahun 1939 ia diangkat menjadi Profesor Emeritus di Institut Rockefeller. Ia meninggal 24 Juni 1943 akibat serangan jantung.

Sumber : biografitokohdunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...