Cari Blog Ini

Minggu, 19 Juni 2011

Biografi Coco Chanel



Pelopor ADIBUSANA

Biografi Coco Chanel – Pelopor ADIBUSANA. Dia desainer kondang dan salah seorang perintis adi busana (haute couture) yang namanya identik dengan kemewahan dan gaya. Pakaian- pakanian yang di rancangnya tidak hanya membuat penampilan wanita jadi berbeda tetapi juga mengubah cara pandang wanita terhadap diri sendiri.


Terlahir sebagai gabrielle bonheur chanel di saumur, maint-et-loire, prancis, chanel menghabiskan masa kanak-kanaknya di panti asuhan Aubazine sebagai bocah yang di urus negara setelah ibunya meninggal dunia dan ayahnya pergi meninggalkanya. Pada usia belasan dia di besarkan oleh para suster di biara di moulins, yang kemudian membantunya memperoleh pekerjaan sebagai penjahit.

Chanel kemudian beralih kerja menjadi seorang penyanyi kabaret. Pekerjaan sebagai penghibur inilah yang membawanya menjadi kekasih etienne balsan, seseorang playboy yang mau membiayainya pindah ke paris. Dia juga yang memodali chanel membuka bisnis topi wanita di paris untuk pertamakali pada 1914. Usaha chanel menjadi lebih besar ketika dia juga terjun ke bisnis pakaian atas dukungan kekasihnya, Arthur (“BOY”) Capel.

Pada pertengahan 1920-an dia meluncurkan gaya klasik chanel, yang terdiri atas setelan kaus wol kasual berpotongan bagus, dengan jas kardigan tanpa kerah dan rok pendek yang terpotong penuh. Pakaian ini dilengkapi dengan perhiasan Art Deco dan sebuah topi pelaut di atas rambut pendek Chanel. Penamplan “gadis modern” 1920-an yang tampak kelaki-lakian itu sangat kontras dengan topi Belle Epoque yang mode pada masa itu. Chanel pernah menyindirnya,”bagaimana otak bisa berfungsi di bawah benda seperti itu?”

Karya – karya awal Coco Chanel umumnya sama dengan pakaian yang dia buat untuk dirinya sendiri, yaitu pakaian wanita yang terbuat dari bahan – bahan yang biasa di pakai pria kebanyakan seperti halnya kaus. Dengan rancangan-rancanganya itu Chanel memang berusaha merombak formula lama dan menemukan cara untuk mengekspresikan dirinya sendiri. Bukanlah kebetulan kalau dia berhubungan dengan tokoh-tokoh gerakan modern seperti Diaghilev, Picasso, Stravinsky, Dan Cocteau.

Memasuki 1920-an, kemajuan sosial dan profesionalnya berlanjut, dan kemasyhuranya tumbuh menjadi legenda. Pada 1930-an dia telah menjadi tokoh yang di hormati oleh hollywood. Dia malahan hampir menikah dengan salah satu pria di eropa, duke of Westminster. Ketika pernikahan itu tak jadi, dia menjelaskan,”Ada banyak Duchesses of Westminster. Hanya ada Satu Chanel.”

Karya-karya chanel terdiri atas banyaknya tahap dan gaya, tidak hnaya setelah kaus sederhana dan”little black dresses” yang membuatnya terkenal, tetapi juga rok Gipsi, pakaian malam yang mewah, dan lain-lain. Tetapi suatu hal yang paling menentukan bagi citra chanel bukanlah sebuah rancangan pakaian tetapi sebentuk cairan emas. Itulah dia parfum Chanel pertam yang tampil dengan nama seorang desainer.

Parfum inilah yang konon tetap mengharumkan nama Chanel Ketika reputasinya anjlok pada saat PD2 karena pandangan anti semit dan hubunganya dengan Hans Gunther von Dincklage, seorang perwira Nazi. Bahkan pada masa itu pula dia menutup rumah modenya karena menantang pernyataan perang prancis terhadap jerman.

Walaupun reputasinya sempat merosot, gaya Chanel ternyata kembali di gemari dan sukses di pasaran ketika dia memutuskan come-back pada 1954. Selera dan sense of style Chnale yang suka mencampuradukan pakaian pria dan wanita serta menciptakan pakaian yang bisa memberikan kemewahan tersembunyi kepada para pemakainya ternyata cocok untuk masa kini.

Penampilan Chanel selalu bergaya, seperi kita kenal melalui potretnya yang memgang sigaret dan topi pelaut terpasang di kepala. Bahkan kematianya pada usia 87 di tempat pribadinya di hotel Ritz, adalah akhir yang mewah. Sampai kini namanya dikaitkan dengan kemewahan dan gaya. Di panggung Broadway aktris Audrey Hepburn memainkan dirinya pada 1969 Musik amerika Coco (1969) oleh Alan Jay Lerner dan Andre Previn juga di buat berdasarkan kisah hidup nya.

Sumber : biografitokohdunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...